Translate

Rabu, 24 Oktober 2012

What's On : 25 Oktober 2012! Green movement camp work!


Terbayang serunya berkumpul dengan sesama traveler di acara Work Camp for Green Movement, dalam rangkaian acara CSIFestive2012 - Bali. Work Camp ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar sesama pecinta petualangan alam atau olah raga outdoor.

Klik pendaftaran untuk ikut serta dalam acara ini.

Di mana : Situs perkemahan Cekik, Taman Nasional Bali Barat (Note: ketentuan TNBB:  biaya masuk dalam camping ground cekik Rp.10,000/orang)
Kapan : Tanggal 25 Oktober (diharapkan semua peserta sudah berada di lokasi pada pukul 15.00)

Meeting point : tanggal 25 Oktober 2012
- Denpasar : Jam 11.00 WITA di McD Gatot Subroto Tengah (Dekat ke arah Ubung Terminal) 
                    Jam 17.00 WITA di McD Gatot Subroto Tengah (Dekat ke arah Ubudng Terminal), khusus bagi mereka yang ingin bergabung sepulang kerja. 

Apa yang perlu dibawa? Peralatan camping pastinya! Peralatan snorkeling, swin suit dong pastinya, diving gear (bila tidak ada, bisa dikoordinasikan oleh person in charge di Taman Nasional Bali Barat). Hey jangan lupa sun block! (reminder ini akan kami ulang terus menerus ;p)







Apa saja yang akan dikerjakan pada hari itu?

1. Presentasi dari TNBB mengenai potensi taman nasional
2. Presentasi oleh Friends of Menjangan mengenai kegiatan green movement
3. Briefing bagi mereka yang mengikuti program Watersport for Green Movement (Tgl 26 Oktober di Menjangan Island)
4. Presentasi dari bintang tamu (Diver senior Indonesia)
5. Presentasi dari anggota CS dan komunitas lain yang ingin berbagi
6. Pemutaran filem dokumenter

Apa saja persiapan yang dibutuhkan untuk mengikuti acara Green Movement Work Camp?
1. Tenda (pihak penyelenggara tidak menyediakan tenda)
2. Lotion pengusir nyamuk
3. Kantong sampah
4. Biaya tiket memasuki areal perkemahan Rp. 10.000/orang
5. Sun screen
6. Topi
7. Peralatan snorkel bagi mereka yang ingin mengikuti program tanggal 26 Oktober (masih di area TNBB)

Sekilas Mengenai Taman Nasional Bali Barat



  1. Letak dan Luas
    Secara administrasi pemerintahan, Taman Nasional Bali Barat (TNBB) terletak dalam 2 kabupaten yaitu Kabupaten Buleleng dan Jembrana, Propinsi Bali. Secara geografis terletak antara 8o 05′ 20″ sampai dengan 8o 15′ 25″ LS dan 114o 25′ 00″ sampai dengan 114o 56′ 30″ BT.
  2. Keadaan Kawasan
    • TopografiTopografi kawasan terdiri dari dataran landai (sebagian besar datar), agak curam, dengan ketinggian tempat antara 0 s.d 1.414 mdpl.
      Terdapat 4 buah gunung yang cukup dikenal dalam kawasan, yaitu Gunung Prapat Agung setinggi ± 310 mdpl, Gunung Banyuwedang ± 430 mdpl, Gunung Klatakan ± 698 mdpl dan Gunung Sangiang yang tertinggi yaitu ± 1002 mdpl. Di perairan laut terdapat 4 pulau yang masuk dalam kawasan TNBB yaitu P. Menjangan ± 175 Ha, P. Burung, P. Gadung, dan P. Kalong.
    • Geologi dan TanahBerdasarkan Peta Tanah Tinjau P. Bali skala 1 : 250.000 (Pola Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Wilayah DAS Pancoran, Teluk Terima, Balingkang Anyar Unda dan Sema Bor) tahun 1984 formasi Geologi, TNBB sebagian besar terdiri dari Latosol.
    • Iklim dan HidrologiBerdasarkan Schmidt dan Ferguson, kawasan TNBB termasuk tipe klasifikasi D, E, C dengan curah hujan rata-rata D : 1.064 mm / tahun, E : 972 mm / tahun, dan C : 1.559 mm / tahun.
      Temperatur udara rata-rata 33o C pada beberapa lokasi, kelembaban udara di dalam hutan sekitar 86 %. Sungai-sungai yang ada dalam kawasan TNBB meliputi S. Labuan Lalang, S. Teluk Terima, S. Trenggulun, S. Bajra / Klatakan, S. Melaya, dan S. Sangiang Gede.
  3. AksesibilitasTaman Nasional Bali Barat terletak di ujung barat Pulau Bali lebih kurang 2 Kilometer dari Pelabuhan Penyebrangan Gili,manuk. Untuk sampai ke kawasan ini dapat dicapai dengan kendaraan darat. Dari Ibu Kota Propinsi Bali, Denpasar, dapat ditempuh selama ± 3 jam perjalanan darat.
  4. Keadaan Penduduk di Sekitar Kawasan
    Seperti penduduk lainnya yang berbatasan langsung dengan hutan yang merupakan kawasan konservasi, ketergantungan penduduk terhadap sumberdaya hutan juga masih cukup tinggi. Ketergantungan ini biasanya terhadap sumberdaya kayu bakar untuk keperluan rumah tangga maupun sumberdaya pakan ternak. Ketergantungan ini tentunya juga sedikit banyak akan mempengaruhi keutuhan dan kelestarian sumberdaya kawasan konservasi. Selain itu, sumberdaya hutan yang seringkali dijadikan komoditi dan diambil dari Taman Nasional oleh penduduk diantaranya satwa-satwa liar.
  5. Sarana Prasarana Pendukung Sekitar Kawasan
    Beberapa sarana dan prasarana untuk kepentingan wisata alam yang ada antara lain : beberapa obyek wisata yang berada di dalam kawasan Taman Nasional maupun di sekitar kawasan Taman Nasional. Untuk di dalam kawasan Taman Nasional, kebanyakan berupa wisata budaya yang berupa pura. Beberapa sarana yang dimiliki oleh Taman Nasional diantaranya Information Centre di Kantor Taman Nasional, shelter-shelter yang tersebar di dalam kawasan.
  6. Data Jumlah Pengunjung 5 (Lima) Tahun Terakhir
    Data jumlah pengunjung , peneliti dan berkemah per tahun antara tahun 1995 – 2004 :
    Tahun
    Nusantara
    Mancanegara
    1995
    34.496
    21.611
    1996
    45.774
    22.635
    1997
    87.947
    20.280
    1998
    91.371
    38.215
    1999
    52.010
    22.099
    2000
    11.001
    20.168
    2001
    21.010
    20.895
    2002
    19.633
    21.008
    2003
    65.848
    15.226
    2004
    11.731
    2.897
  7. Keterangan :
    Wisatawan yang terbanyak dari : Eropa, Amerika dan Asia (Jepang)
    Data 2004 sampai dengan bulan Maret



Tidak ada komentar:

Posting Komentar